Minggu, Agustus 07, 2011
Jika Ini Namanya Takdir
Kehidupan adalah misteri..
Sudah 3 orang menasihatiku agar segera hijrah dari Kota Malang ke Kota Jakarta, kota yang semestinya aku percayai akan membawa kehidupanku dan keluargaku menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi banyak keluarga, kolega serta negara ini.. karena aku memang dilahirkan di pusat-nya Jakarta, dekat sekali dengan pusat-nya negara ini, 39 tahun yang lalu..
jika ini yang namanya takdir..
pastilah ada rahasia dibalik itu
rahasia sukses pertama-ku tidak jauh dari BUKU
ayahku Kutu BUKU pelahap semua BUKU, majalah, dan surat kabar
ayahku penjaga toko BUKU pada awalnya
ayahku pemimpin usaha toko BUKU pada akhirnya
saat kecil aku ditugaskan bergilir dengan kakak-adik untuk menjaga toko BUKU
aku menjaga sembari melahap BUKU apa saja
BUKU telah memuaskan rasa ingin tahuku tentang apa saja
BUKU adalah mahaguruku yang cerdas, arif dan bijaksana
BUKU telah mencerahkan semua imajinasiku dan mimpiku
BUKU, ketekunan belajar, kecerdasan bekerja, kejujuran hati, dan keberuntungan nasib telah membawaku berpetualang ke nusantara dan manca negara..
BUKU berjasa memanduku agar tak sesat di bandara dan bandar (downtown)
Aleppo, Bandar Seri Begawan, Bangkok, Biberach, Bonn, Busan, Cebu, Damascus, Denver, Frankfurt, Heidelberg, Hong Kong, Los Angeles, Manila, Mannheim, Munchen, Philadelphia, San Francisco, Seoul, Singapore, Stuttgart, Taipei, Turino, Ulm, Venezia, Vienna..
jika ini yang namanya takdir..
pastilah ada rahasia dibalik itu
rahasia sukses kedua-ku tidak jauh dari KOMPUTER
kini (kusyukuri) BUKU juga telah menjadi kecintaan dan kegilaan ketiga buah hatiku
[Kwarta Adimphrana | Ciputat, 4 Mei 2008]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar