A140
Mungkin lantaran sering berkunjung di Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, setidaknya 4 kali kunjungan sejak tahun 1998-2002. Atau mungkin karena 1 kesempatan langka ketika aku dan teman-teman peserta Human Resource Management (DSE Mannheim 2002) melihat dari dekat proses perakitan mobil Mercedes-Benz Seri A di kawasan Headquarter-nya yang masyhur itu.
Sehingga sejak 2002 hingga kini aku masih kesengsem pada Seri A140 yang aerodinamis, futuris, dan elegan itu.
Kubeli sebuah miniatur model Mercedes-Benz A140 Silver Metalic seharga 30 Euro di toko souvenir Museum MB untuk menangkan hati dan mensugesti diri.
6 musim dingin, 6 musim semi, 6 musim panas, dan 5 musim gugur telah kulewati, sementara miniatur itu masih terpajang indah di lemari bukuku. Biarlah kutunggu keajaiban yang akan menerbangku ke belakang kemudi A140 Silver Metalic yang menawan itu.
A140 lovers,
Kwarta Adimphrana
Sehingga sejak 2002 hingga kini aku masih kesengsem pada Seri A140 yang aerodinamis, futuris, dan elegan itu.
Kubeli sebuah miniatur model Mercedes-Benz A140 Silver Metalic seharga 30 Euro di toko souvenir Museum MB untuk menangkan hati dan mensugesti diri.
6 musim dingin, 6 musim semi, 6 musim panas, dan 5 musim gugur telah kulewati, sementara miniatur itu masih terpajang indah di lemari bukuku. Biarlah kutunggu keajaiban yang akan menerbangku ke belakang kemudi A140 Silver Metalic yang menawan itu.
A140 lovers,
Kwarta Adimphrana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar