Bola salju Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digulirkan oleh Dikmenjur sejak 5 tahun lalu atau tepatnya 18 Januari 2001 di Kota Malang tampaknya benar-benar menciptakan dinamika dan fenomena yang menguntungkan iklim pendidikan di Kota Malang. Bola salju kecil itu awalnya bernama program Jaringan Internet di SMK di tahun 2001, kemudian menggelinding menjadi Jaringan Informasi Sekolah (JIS) Kota Malang yang mewadahi Guru-guru komputer SMP, SMA, dan SMK di Kota Malang pada tahun 2002, pada tahun yang sama akselerasinya semakin fenomenal dengan terselenggaranya PSB Online 2002 yang pertama di Indonesia.
Melihat prestasi tersebut, maka Dikmenjur memberi ‘reward’ berupa grant Wide Area Network (WAN) Kota 2003 yang diharapkan dapat mengkoneksikan sejumlah LAN di laboratorium-laboratorium komputer SMP, SMA dan SMK di Kota Malang. Dikmenjur menyadari betapa pentingnya ‘ICT Literacy’ bagi Guru, maka dibangunlah ICT Center Kota Malang di SMKN 4 Malang pada penghujung 2004. Institusi ini pada tahun 2005 telah menyelenggarakan 22 angkatan diklat komputer dan internet bagi 471 Guru SD s.d. SMA/K di Malang Raya. Dengan kekuatan modal komunitas pengembang, pelanggan dan infrastruktur WAN Kota Malang yang berkualitas, berkuantitas dan stabil, maka bola salju itu kini sukses ber-evolusi menjadi Malang Cyber City yang disingkat MCC.
Visi MCC
Malang Cyber City didesain sebagai sistem pemelajaran interaktif-atraktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta media elektronik yang memungkinkan tenaga pendidik (guru/dosen/pakar) mengajar dan peserta didik (siswa/mahasiwa) belajar di mana pun dan kapan pun dalam suasana aman, nyaman dan menyenangkan, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah/kampus di Kota Malang.
MCC digagas oleh Direktur Dikmenjur dan dideklarasikan pada hari Minggu 7 Agustus 2005 di PPPGT/VEDC Malang, dihadiri oleh representasi Dikmenjur, PPPGT/VEDC Malang, Politeknik Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, SMKN 4 Malang, Dinas Pendidikan, Media, dan beberapa ISP di Kota Malang. Sehari kemudian tepatnya hari Senin 8 Agustus 2005 di SMKN 4 Malang, Direktur Dikmenjur menggenapi keberadaan MCC dengan melakukan soft-launching Stasiun Relay TV Edukasi di SMKN 4 Malang.
Sebuah Kolaborasi Strategis
Atas inisiatif stakeholder WAN Kota Malang, maka dibentuklah struktur organisasi MCC yang terdiri dari Board dan Management. Di jajaran Board duduk Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Direktur Politeknik Negeri Malang (Poltek), Kepala PPPGT Malang (VEDC), Kepala SMKN 4 Malang, Kepala UPPTI Universitas Brawijaya (Unibraw), dan Dekan FT Universitas Negeri Malang (UM). Sedangkan di barisan Management berdiri 12 orang praktisi ICT dari Poltek, VEDC, SMKN 4 Malang, Unibraw, dan UM. Saat ini tongkat dirigent “Orkestra” Management MCC berada di tangan Bondan S. Prakoso, ST., pria bertangan dingin di balik sukses revitalisasi WAN dan PSB Online Kota Malang.
Dengan dukungan 2 Base Transceiver Station (BTS) yang terpasang di puncak Gedung Rektorat Unibraw, koneksi Point-to-Point (P2P) dari BTS Unibraw ke-5 BTS di VEDC, SMPN 5, SMAN 3, SMAN 10 dan SMKN 4 Malang, saat ini NOC MCC di Unibraw dapat melayani koneksi nirkabel intranet dan internet ke 15 SMP, 10 SMA, 7 SMK, Dinas Pendidikan, Balai Kota, dan VEDC Malang dengan stabil. Dalam waktu dekat diharapkan segera terbangun koneksi P2P dari BTS UM, Poltek dan Perpustakaan Umum Kota Malang ke BTS Unibraw. Dengan terbukanya akses intranet ke Digital Library di Unibraw, VEDC, UM, Poltek, dan Perpustakaan Umum Kota Malang diharapkan Peserta Didik maupun Tenaga Pendidik dapat lebih cepat menelusur katalog digital dan lebih mudah menemukan/meminjam pustaka yang ingin dibaca.
Tidak hanya dukungan infrastruktur, stakeholder MCC juga telah dan akan mendapat dukungan program, edukasi dan sumber daya dari mitra strategis masing-masing. Program Cisco Regional Academy (RA) dan Microsoft IT Academy (on progress) di VEDC, Microsoft School Agreement dan Macromedia Premier Academy Institution di SMKN 4 Malang (ICT Center Kota Malang), Cisco Local Academy di Unibraw (on progress), Sun Microsystem Java Academy di Poltek (on progress), dan Oracle Training di UM (on progress). MCC juga akan bekerjasama dengan sejumlah ISP dan komunitas Warnet untuk bersama-sama membentuk prototype Malang Internet and Education Exchange (MIEX) dan merancang regulasi akses Peserta Didik ke MIEX. Hal ini sekaligus menepis asumsi bahwa kehadiran MCC kelak akan mengurangi jumlah pelanggan yang berujung pada tutupnya sejumlah warnet di Kota Pendidikan ini.
Malang Internet and Education Exchange
Infrastruktur yang akan dikembangkan oleh MCC meliputi Malang Internet and Education Exchange (MIEX), HotSpot Wireless Access (HWA), Broadband Internet Access (BIA), WiMax, dan Televisi Edukasi (TVE) Malang.
Malang Internet and Education Exchange (MIEX) adalah fasilitas pertama yang akan dibangun sebagai gateway informasi dan komunikasi yang akan dapat diakses secara cepat melalui jalur intranet (lokal). MIEX akan terwujud manakala jejaring MCC telah terkoneksi nirkabel maupun kabel dengan jejaring ISP dan sejumlah warnet yang menjadi client-nya dalam sebuah konfigurasi Metropolitan Area Network (MAN) yang stabil, adil, terkelola, dan aman. MIEX diharapkan pula dapat berperan sebagai Dam yang dapat membendung arus informasi dan data bermuatan pornografi ke dalam Komputer, Laptop atau PDA Peserta Didik.
HotSpot
HotSpot Wireless Access (HWA) adalah fasilitas kedua yang akan menjadi salah satu andalan layanan terbaru MCC kepada Pengguna (Peserta Didik), meskipun harga Laptop dan PDA anyar terbilang masih mahal, namun angka kepemilikan Laptop di kalangan Mahasiswa bertambah secara signifikan. Dalam hal ini VEDC Malang yang memiliki beberapa HotSpot di lingkungan kampusnya cukup banyak menyumbang angka tersebut, karena semua mahasiswa D4 BA Joint Program-nya (wajib) memiliki Laptop. HWA melayani akses intranet gratis bagi semua Peserta Didik, internet prabayar bagi individu, dan internet pascabayar bagi sekolah/kampus. Biaya internet prabayar dan pascabayar akan ditetapkan seekonomis mungkin sehingga masih terjangkau Peserta Didik.
MCC mengangkat BackPack.Net (www.backpack.com.sg) dan Classroom On The Future (COTF) Singapore yang dikembangkan melalui kolaborasi strategis antara Infocomm Development Authority of Singapore (IDA), Microsoft Singapore dan The National Institute of Education (NIE) Singapore sebagai studi kasus sekaligus benchmark di kemudian hari. Sebagaimana COTF Singapore, selain menempatkan HotSpot di taman, kelas atau perpustakaan sekolah dan kampus, MCC juga akan menempatkan HotSpot di lokasi-lokasi strategis yang dapat dijadikan alternatif tempat belajar yang nyaman dan aman bagi Peserta Didik. Venue yang dapat dijadikan alternatif lokasi HotSpot di Kota Malang antara lain: Araya Plaza, Asrama Mahasiswa UM, Asrama Mahasiswa Unibraw, Balai Kota Malang, Bandara Abd. Saleh Singosari, Bioskop Mandala 21, Bioskop Sarinah 21, Dieng Plaza, Food Stall Gajayana, Food Stall Pulosari, Food Stall Sawojajar, Food Stall Trunojoyo, Gedung DPRD Kota Malang, GOR Ken Arok, Gym Jalan Bondowoso, Kantor-kantor Dinas/Cabang Dinas Pendidikan, Malang Olympic Garden, Malang Town Square (Matos), Perpustakaan Umum, Restaurant Fast Food (McD, KFC), Skate Park UM, Skate Park Unibraw, Stasiun KA Malang Kota, Taman Alun-alun Bundar (depan Balai Kota), Taman Hutan Malabar, Taman Wisata Rakyat, Terminal Bus Arjosari, Terminal Bus Gadang, Terminal Bus Landungsari, Velodrom Sawojajar, Warung Lesehan sepanjang jalan Soekarno-Hatta dan Tlogomas.
Broadband Internet Access
Broadband Internet Access (BIA) adalah fasilitas ketiga yang akan memberikan kebebasan kepada individu dalam memilih akses internet prabayar atau pascabayar dari salah satu dari ISP yang bergabung dalam MIEX dengan sistem koneksi dial-up. MCC kelak akan menerbitkan semacam SmartCard MCC yang berfungsi sebagai Kartu Akses Intranet sekaligus Internet Prabayar melalui MIEX. Peserta Didik yang memiliki SmartCard akan mendapat Account berikut Password perdana yang secara instan dapat dipergunakan di berbagai lokasi HotSpot MCC di Kota Malang.
WiMax
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMax) adalah fasilitas keempat yang akan menjadi tulang punggung jejaring MCC di dalam Kota Malang. MCC akan menggunakan WiMax Standar 802.16x untuk mengusung bandwidth 75-100 Mbps dan mengantarkannya melalui koneksi nirkabel hingga sejauh 50 Km! Pada tahun 2006 ini MCC ditargetkan dapat mengkoneksikan 89 SMP, 50 SMA, 45 SMK, 22 MTs, 12 MA, dan 9 Perguruan Tinggi (termasuk VEDC) di Kota Malang ke dalam jejaringnya. Kemudian 299 SD dan 48 MI menjadi target berikutnya pada tahun 2007. Selain MCC, tercatat Bandung Cyber City (BCC), Yogya Cyber City (YCC), Solo Cyber City (SCC), dan Denpasar Cyber City (DCC) juga dalam proses pengembangan bersama. Jika kelima Kota Sibernetik ini benar-benar bersatu dan membentuk Pulau Sibernetik, maka dinamika E-Learning di Indonesia dipastikan akan kian bergairah dan cerah.
Bagaimana dengan kota dan kabupaten lain di Indonesia? Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Depdiknas sebagai penggagas Cyber City yang dikepalai oleh Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto telah menyiapkan beberapa V-SAT berikut bandwidth 12 Mbps-nya pada tahun 2005 ini. Biro PKLN telah menempatkan V-SAT di NOC MCC di Unibraw, saat ini ujicoba bandwidth up-link 256 Kbps dan down-link 1 Mbps sedang diujicobakan di jejaring WAN Kota Malang. Keberadaan 5-6 Cyber City saat ini merupakan bagian dari rencana pembentukan 440 Cyber City di tanah air yang akan memebrikan dukungan total kepada SIM Diknas sebagai Pusat Data dan Informasi Pendidikan Indonesia. Kelak SIM Diknas akan menerima data dan informasi mutakhir langsung dari Sekolah (first hand) secara cepat dan akurat, secara berkala maupun insidental.
TV Edukasi
Televisi Edukasi (TVE) Malang adalah fasilitas kelima yang akan melayani masyarakat melalui tayangan siaran TVE yang di-broadcast dari Pustekkom Depdiknas di Ciputat melalui Satelit Telkom-1. Siaran TVE di-receive melalui Antena Parabola dan Digital Satelitte Receiver di SMKN 4 Malang dengan parameter: Frekuensi 3785 MHz, Symbol Rate 4000, LNB 5150, Video PID 0308, Audio PID 0256, dan PCR PID 8190. Dari Digital Satellite Receiver kemudian di-relay melalui pesawat transmitter dan antena UHF yang terpasang di Tower BTS SMKN 4 Malang ke seluruh penjuru Kota Malang melalui frekuensi UHF Channel 30. Mulai 2 Januari 2006 TVE Malang mengudara dan me-relay siaran TVE Pusat selama pukul 07.00 – 21.00 WIB, khusus pada jam tayang 11.00 – 13.00 WIB TVE Malang menyiarkan siaran lokal.
Bagaimanakah peran TVE Malang? Pada tahap perintisan MCC tentulah peranan TVE Malang sangat penting, melalui media audio-visual elektronik ini MCC dapat mensosialisasikan program, layanan dan content-nya secara luas kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua siswa atau mahasiswa yang berada di Kota Malang.
Selain ke-5 fasilitas di atas, MCC juga mendapat dukungan dari ICT Center Kota Malang. Dengan komitmen “Empowering Teacher”, tahun 2006 ini ICT Center Kota Malang bertekad akan mendukung MCC melalui diklat Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) bagi 1000 Guru di Kota Malang.
Content MCC
MCC sadar bahwa sehebat apapun infrastruktur yang dimiliki tidak akan memberi manfaat jika tidak dapat menjadi wahana yang kuat, stabil dan aman bagi content yang akan disuguhkan atau disajikan kepada Penggunanya. Untuk itulah MCC menyiapkan content dalam format multimedia interaktif berbasis web yang nantinya terintegrasi dengan teknologi media televisi. Module on Demand, Video on Demand dan E-Book kelak akan menjadi teman belajar yang mengasyikan bagi Peserta Didiknya.
Module on Demand akan memberi keleluasaan kepada Peserta Didik untuk memilih dan men-download modul-modul pemelajaran berbasis multimedia interaktif maupun E-Book yang tersedia di Portal MCC atau portal lain yang bergabung di MIEX. Sedangkan Video on Demand akan memberi kebebasan kepada Peserta Didik untuk memilih VCD/DVD pemelajaran yang dapat diakses atau di-streaming dari Server Multimedia MCC.
TV on Demand juga telah menjadi wacana yang memungkinkan Peserta Didik ikut menentukan materi lokal yang akan ditayangkan berdasarkan pooling pemirsa TVE Malang. Atau Pemirsa dapat men-download materi yang telah ditayangkan dari Server TVE Malang. Dengan content yang beragam, atraktif dan inovatif diharapkan Pemirsa (Peserta Didik) dapat menentukan sendiri pola belajar yang paling menyenangkan.
Problem di Tahap Pengembangan
Dibalik semua rencana dan program di atas, masih terdapat sejumlah problem yang perlu dicarikan solusinya di tahap pengembangan MCC. Problem yang terekam Penulis antara lain meliputi 7 aspek penting, yaitu aspek: Legalitas, Kedudukan, Fasilitas, Layanan, Operasional, Perawatan, dan Finansial. Sejauh ini Board dan Management MCC bekerja belum berdasarkan legalitas Pemkot Malang maupun Dinas-dinas terkait, melainkan kesadaran masing-masing stakeholder untuk mewujudkan MCC sesuai kompetensi masing-masing.
MCC berharap dalam waktu dekat Pemerintah Kota Malang dapat mengeluarkan Surat Keputusan yang mengukuhkan Tim MCC sebagai Tim Pelaksana Teknis yang akan memberikan dukungan teknis dan solusi ICT untuk bidang Pendidikan pada khususnya dan pemerintahan pada umumnya. Dukungan finansial untuk meningkatkan layanan, operasional, dan perawatan fasilitas juga sangat menentukan kinerja Tim MCC. Di tahun berikutnya diperkirakan MCC sudah dapat mengelola ‘business’-nya secara mandiri dan tidak merugi.
Menuju Malang Smart City
Sebagai pengamat ICT, Penulis melihat arah perkembangan ICT di Kota Malang sudah berada pada track yang benar. Dukungan positif dari N-1 (Walikota Malang) pada implementasi ICT di Kota Malang bukan sekedar catatan. KPDE Pemkot Malang kini menjadi NOC bagi semua kantor-kantor dinas strategis dan kecamatan di lingkungan Pemkot Malang. Laman Pemkot Malang (www.pemkot-malang.go.id) senantiasa ter-update. Demikian pula pengaduan yang dialamatkan pengunjung atau warga ke laman Pengaduan (pengaduan.pemkot-malang.go.id) selalu terjawab dengan santun.
Pemkot Malang menetapkan Tri Bina Cita Kota Malang sebagai visi Kota Malang sebagai Kota Pendidikan (Internasional), Kota Industri dan Kota Pariwisata. MCC diharapkan oleh Pemkot Malang dapat menyiapkan konsep dan prototype Malang Smart City yang kelak akan menyatukan pulau-pulau jejaring intranet Hotel, Industri, ISP, Kampus, Pemerintah Kota, Perbankan, Polisi, Restoran, Rumah Sakit, Sekolah, Warnet, dan jejaring potensial lainnya ke dalam satu jaringan intranet Kota Malang di masa depan.
Nadi Kota Malang kini berdenyut tanpa jeda. Beberapa resto cepat saji, pasar swalayan mini, dan warnet siap melayani dan memanjakan warga Kota Malang selama 24 jam non-stop. Kesadaran berbahasa Inggris (second language) dan berbahasa Mandarin (third language) di kalangan Siswa dan Mahasiswa di Kota Malang tumbuh pesat dan diperkirakan akan melonjakkan angka Pengguna internet secara signifikan. Bila masanya jejaring sekolah dan jejaring kampus menyatu, maka di saat itulah MCC akan berjaya sebagai model E-Learning dan E-Style baru kebanggaan warga Kota Malang.
Malang, 16 Maret 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar